Proses pembuatan stensil SMT asli terutama terbuat dari pelat fotografi, dan kemudian dengan etsa kimia.Tentu saja, ada metode pemrosesan pemotongan laser atau metode pemrosesan elektroforming untuk memproses pelat jaring baja SMT.Dalam proses produksi dan pemrosesan stensil SMT yang berkelanjutan, ditemukan bahwa ketiga metode pemrosesan yang diuraikan di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Keuntungan dan kerugian dari ketiga metode pemrosesan stensil SMT dibandingkan di bawah ini:

Pertama, metode etsa kimia adalah metode pemrosesan paling awal yang digunakan dalam pemrosesan stensil SMT.

Keuntungan dari metode korosi kimia: Pemrosesan kebocoran stensil SMT dilakukan dengan korosi kimia tanpa memerlukan investasi peralatan yang mahal, dan biaya pemrosesan relatif rendah.

Kerugian dari metode korosi kimia: waktu korosi terlalu singkat, dinding lubang stensil SMT mungkin memiliki sudut tajam, dan waktu dapat diperbesar, dan korosi dinding samping mungkin tidak membuat dinding lubang menjadi halus.Akurasi tidak dapat dipahami dengan sangat akurat.

Kedua, metode pemrosesan laser saat ini merupakan metode pemrosesan mesh baja SMT yang paling umum digunakan, metode ini mengandalkan energi laser untuk melelehkan logam, lalu memotong bukaan pada pelat baja tahan karat.

Keuntungan dari metode pemrosesan laser: kecepatan pemrosesan jauh lebih cepat daripada metode etsa kimia, dan ukuran pembukaan stensil dikontrol dengan baik, terutama dinding lubang yang ditambahkan memiliki lancip tertentu (meruncing sekitar 2 derajat), yang lebih mudah untuk menghilangkan jamur.

Kerugian dari metode pemrosesan laser: Ketika bukaan stensil SMT padat, suhu tinggi lokal yang dihasilkan oleh laser terkadang merusak dinding lubang yang berdekatan, dan kekasaran dinding lubang logam yang dibentuk oleh peleburan tidak tinggi, jadi itu adalah perlu jika perlu.Pemangkasan dinding lubang diperlukan.Selain itu, metode pemrosesan laser meningkatkan biaya pemrosesan dengan memerlukan peralatan khusus.

Metode pemrosesan stensil SMT saat ini diselesaikan dengan pemotongan laser.Pemotongan laser dilakukan menggunakan data file, dengan akurasi tinggi dan toleransi kecil.

Ketiga, electroforming adalah proses yang mengandalkan bahan logam (terutama nikel) untuk terus menumpuk dan menumpuk membentuk stensil SMT logam.

Keuntungan dari metode electroforming: Stensil SMT yang dibuat dengan metode ini tidak hanya memiliki akurasi ukuran bukaan yang tinggi dan dinding lubang yang halus, yang kondusif untuk distribusi kuantitatif pasta solder tercetak, tetapi juga bukaan tidak mudah terhalang oleh pasta solder, sehingga mengurangi jumlah waktu untuk membersihkan stensil SMT.

Kerugian dari electroforming: Biaya pembuatan stensil SMT dengan electroforming tinggi dan siklus produksinya panjang.

Melalui penelitian dan praktik berkelanjutan, telah ditemukan bahwa apakah itu metode etsa kimia atau metode pemotongan laser dari stensil SMT, akan ada penyumbatan pembukaan dengan berbagai tingkat selama pencetakan.Stensil SMT perlu sering dibersihkan, sehingga metode pembentukan elektro menjadi pin tipis.Metode pemrosesan utama pencetakan stensil SMT untuk komponen pitch adalah pasta solder.